Selasa, 01 Oktober 2013

Masalah Kependudukan

MASALAH KEPENDUDUKAN

Masalah kependudukan di indonesia antara lain faktor ekonomi, pendidikan,dan meningkatnya  jumlah penduduk, dan lapangan kerja pun semakin menyempit dan sulit, sedangkan semakin menambahnya penduduk semakin sedikit lowongan kerja yg membuat para pekerja akhirnya menjadi pengangguran.  Dan kedepanya akan berdampak kriminalitas dan naiknya kemiskinan.
Masalah kependudukan lainya dengan faktor belum meratanya kepadatan penduduk dalam satu wilayah. Semankin banyak penduduk dalam satu wilayah itu maka akan semakin sulit mensejahterakan masyarakatnya dan sebaliknya semakin sedikitnya penduduk maka kemajuan di wilayah tersebut akan terhambat. Untuk itu di sinilah pemerintah seharus ikut serta dalam masalah ini contohnya bekerja sama dengan lembaga-lembaga  yg dapat mengendalikan kelajuan penduduk dengan progam (KB). Hal ini supaya bisa mengontrol angka kemiskinan dan angka peningkatan penduduknya.
Dari segi lingkungan, masalah pemukiman adalah masalah penduduk. Ketika manusia berjumlah terbatas dan hidup serba sahaja, maka cara hidup dan bermukin manusia diserasikan dengan lingkungan alam. Waktu itu kita tidak mengenal masalah lingkungan hidup. Tapi manusia bertambah banyak dan akal pikirannya berkembang, sehingga cara hidup dan bermukim tidak lagi diserasikan dengan lingkungan alam. Malah sebaliknya lingkungan yang diubah untuk dicocokkan dengan cara hidup dan bermukim manusia. Ruang dirombak untuk membangun berbagai bentuk perumahan dengan fasilitas pelayanan hidup yang bermacam-macam, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, hiburan atau pasar yang harus ditunjang oleh prasarana jalan, angkutan, listrik, air minum dan sebagainya.
Masalah kemiskinan salah satu wabah penyakit yang menyerang negara-negara sedang berkembang dewasa ini adalah kemiskinan berserta saudara kembarnya keterbelakangan. Karena dalam kenyataannya kedua hal itu melemahkan fisik dan mental manusia yang tentunya mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan
Sebab-sebab Kemiskinan
Sebab-sebab kemiskinan yang pokok bersumber dari empat hal, yaitu mentalitas si miskin itu sendiri, minimnya keterampilan yang dimiliki, ketidakmampuannya untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang disediakan, dan peningkatan jumlah penduduk yang berlebihan. Sesungguhnya keempat hal ini dalam kenyataannya kait mengait.
Apabila orang telah terperangkap dalam jurang kemiskinan, dan tidak lagi melihat untuk keluar dari jurang itu, maka ia cenderung mengambil sikap "nerimo" dalam bahasa Jawanya. Sikap ini bukanlah sikap yang seluruhnya irasional.
Dari pandangan lain kemiskinan juga identik dengan keterbelakangan. Hal ini akan menyulitkan atau menjadi penghambat dalam pembangunan ekonomi. Keterkaitan ini dapat dilihat pada :
 Masyarakat yang berpenghasilan renadah kemampuan menabung dan pembentukan investasi baik dari sisi modal maupuan keterampilam sangat kecil. Kondisi ini berdampak terhadap daya saing meraih peluang kerja. Dari sisi lain masyarakat yang berpenghasilan rendah, lebih banyak memanfaatkan tenaganya disbanding pemanfaatan pemikirannya, sehingga berdampak kepada tingkat kesuburannya yang tinggi. Kondisi tersebut akan mempertinggi tingkat reproduksi sehingga tingkat kelahiran juga tinggi dilingkungannya. 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaxAiUCxHt8P-S_GGyAa-oPKtP3wYI3v9wOOAosVCcIoWegUs6zUDEyMqfIDXwRLmD7V99gRmscTnRvrdlj-zwkCXPbxO7RjFmnV4rYExnTI1UYz3YQAxS5_WY53lmyC41aVBGSL6pk98/s1600/Foto+5.jpg
Gambar salah satu masalah kependudukan yg miskin.