Industri
1.1 Pengertian Industri
Industri adalah bagian dari proses produksi dimana bagian dari proses
produksi itu tidak mengambil bahan-bahan langsung dari alam yang kemudian
mengolahnya hingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat (Bintarto,
1987).
Industri adalah usaha untuk memproduksi barang jadi dengan bahan baku atau
bahan mentah melalui proses produksi penggarapan dalam jumlah besar sehingga
barang tersebut dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin tetapi dengan
mutu setinggi-tingginya (I Made Sandi, 1985:148).
1.2 Jenis-jenis Industri
Berdasarkan Tempat Bahan
Baku
Jenis / macam-macam industri berdasarkan
tempat bahan baku antara lain:
1. Industri ekstraktif
1. Industri ekstraktif
Industri
ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2.
Industri nonekstaktif
Industri
nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain
alam sekitar.
3.
Industri fasilitatif
Industri
fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang
dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan,
transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Besar Kecil Modal
Golongan / macam industri berdasarkan
besar kecil modal antara lain:
1.
Industri padat modal
Merupakan industri yang dibangun
dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun
pembangunannya
2.
Industri padat karya
Merupakan industri yang lebih
dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam
pembangunan serta pengoperasiannya.
Berdasarkan Klasifikasi
Jenis-jenis / macam industri berdasarkan
klasifikasi atau penjenisannya
= berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 =
= berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 =
1. Industri kimia dasar contohnya seperti
industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
2. Industri mesin dan logam dasar misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3.
Industri kecil contoh
seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah,
dll
4.
Aneka industri misal
seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu
- Industri rumah tangga jumlah pekerjanya 1-4 orang
- Industri kecil jumlah pekerjanya 5-19 orang
- Industri menengah jumlah pekerjanya 20-99 orang
- Industri besar jumlah pekerjanya 100 orang atau lebih
1.3 Faktor Penunjang Pertumbuhan
Industri
Setiap usaha mempunyai dan selalu berusaha untuk memadukan empat faktor
produksi yang mendasar yang terdiri dari (Soebroto, 1979):
- Alam, meliputi sumber material yang disediakan oleh alam seperti bahan mentah, tempat untuk mendirikan bangunan dan sebagainya.
- Modal, merupakan barang atau uang yang digunakan untuk mencapai tujuan produksi.
- Tenaga kerja, meliputi sumber tenaga (energi) untuk industri dan tenaga kerja untuk proses produksi.
- Ketrampilan, yaitu kemampuan pengusaha dalam mengelola tata laksana usaha yang terdiri dari kepribadian, pengaturan waktu, pengetahuan, ketrampilan tekhnik dan sebagainya.
Pembangunan sektor industri dipengaruhi oleh beberapa faktor penunjang
yaitu (Sandi, 1985:148):
- Tersedianya bahan mentah atau bahan baku
- Bahan bakar atau energi
- Pasar dan sarana untuk menjamin permintaan pasar dengan cepat
- Tenaga kerja yang terampil dalam industri yang bersangkutan
- Jaringan komunikasi yang mantap
- Suasana industri yaitu masyarakat yang tahu barang yang dihasilkan atau suasana yang mendukung hidup produksi