Minggu, 12 Juli 2015

Teori Pertambangan



PERTAMBANGAN


1.1       Pengertian Pertambangan
Pertambangan merupakan suatu aktivitas penggalian, pembongkaran serta pengangkutan suatu endapan mineral yang terkandung dalam suatu area berdasarkan beberapa tahapan kegiatan secara efektif dan ekonomis dengan menggunakan peralatan mekanis serta beberapa peralatan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Hakikatnya pembangunan sector pertambangan dan energy mengupayakan suatu proses pengembangan sumber daya mineral dan energi yang potensial untuk dimanfaatkan secara hemat dan optimal bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Sumber daya mineral merupakan suatu sumber daya yang bersifat tidak terbaharui (wasting asset or un renewable). Oleh karena itu penerapammya diharapkan mampu menjaga keseimbangan serta keselamatan kinerja dan kelestarian lingkuan hidup maupun masyarakat sekitar. Beberapa faktor yang mempengaruhi usaha pertambangan adalah sebagai berikut:
1.    Perubahan dalam sistem perpajakan.
2.    Kebijakan dalam lingkungan hidup.
3.    Keadaan ekonomi yang buruk.
4.    Harga endapan atau logam yang buruk.
5.    Keadaan politik yang tidak stabil.
Salim menyatakan bahwa usaha pertambangan terdiri atas usaha penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan penjualan antara lain:
1.    Penyelidikan umum merupakan usaha untuk menyelidiki secara geologi umum atau fisika, di daratan perairan dan dari udara, segala sesuatu dengan maksud untuk membuat peta geologi umum atau untuk menetapkan tanda-tanda adanya bahan galian pada umumnya.
2.    Usaha eksplorasi adalah segala penyelidikan geologi pertambangan untuk menetapkan lebih teliti/seksama adanya sifat letakan bahan galian.
3.    Usaha eksploitasi adalah usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya.
4.    Usaha pengolahan dan pemurnian adalah pengerjaan untuk mempertinggi mutu bahan galian serta untuk memanfaatkan dan memperoleh unsur-unsur yang terdapat pada bahan galian.
5.    Usaha pengangkutan adalah segala usaha pemindahan bahan galian dan hasil pengolahan serta pemurnian bahan galian dari daerah eksplorasi atau tempat pengolahan/pemurnian.
6.    Usaha penjualan adalah segala sesuatu usaha penjualan bahan galian dan hasil pengolahan/pemurnian bahan galian.
Berdasarkan jenis pengelolaannya, kegiatan penambangan terdiri atas dua macam yaitu kegiatan penambangan yang dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk secara langsung oleh negara melalui Kuasa Pertambangan (KP) maupun Kontrak Karya (KK), dan penambangan yang dilakukan oleh rakyat secara manual. Kegiatan penambangan oleh badan usaha biasanya dilakukan dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih sehingga hasil yang diharapkan lebih banyak dengan alokasi waktu yang lebih efisien, sedangkan penambangan rakyat merupakan aktivitas penambangan dengan menggunakan alat-alat sederhana.

1.2       Perubahan Sosial
Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan adanya suatu kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosial tidak akan berhasil baik. Dia meragukan kebenaran akan adanya lingkaran-lingkaran perubahan sosial tersebut.akan tetapi,perubahan-perubahan tetap ada dan yang paling penting adalah lingkaran terjadinya gejala-gejala sosial harus di pelajari karena dengan jalan tersebut barulah akan dapat di peroleh generalisasi.
Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat .misalnya timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapiltalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.
Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu fariasi dan cara-cara hidup yang telah di terima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaanmateril,komposisi penduduk , ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Pitirim A.Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan adanya suatu kecendrungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosialtidak akan berhasil baik.dia meragukan kebenaran akan adanya lingkaran-lingkaran perubahan sosial tersebut.akan tetapi,perubahan-perubahan tetap ada dan yang paling penting adalah lingkaran terjadinya gejala-gejala sosial harus di pelajari karena dengan jalan tersebut barulah akan dapat di peeroleh suatu generalisasi

1.3       Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Sosial
Menurut Soekanto untuk mempelajari perubahan masyarakat, perlu di ketahui sebab-sebab yang melatari perubahan itu.apabila di teliti lebih mendalam mengenai sebab terjadinya suatu perubahan masyarakat, mungkin di karenakan adanya suatu yang di anggap sudah tidak lagi memuaskan mungkin saja perubahan terjadi karena ada faktor baru yang lebih memuaskan masyarakat sebagai pengganti faktor yang lama itu.9 Menurut Soekanto mengatakan bahwa : Mungkin ada sumber sebab-sebab tersebut yang terletak di dalam masyarakat itu sendiri dan ada yang letaknya di lua, faktor internal danm faktor eksternal
A.      Faktor Internal
Faktor intrernal (faktor dalam) adalah faktor-faktor yang bersal dari dalam masyarakat itu yang menyebabkan timbulnya perubahan pada masyarakat itu sendiri baik secara individu, kelompok ataupun organisasi. Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat.
Menurut Soekanto dinamika penduduk yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk. Pertambahan penduduk yang sangat cepat akan mengakibatkan perubahan dalam struktur masyarakat, khususnya dalam lembaga kemasyarakatan. Salah satu contoh di sini adalah orang yang akan mengenal hak milik atas tanah, mengenal sistem bagi hasil dan lainnya, di mana sebelumnya tidak pernah mengenal. Sedangkan berkurangnya jumlah penduduk akan mengakibatkan terjadinya kekosongan baik dalam pembagian kerja, maupun stratifikasi sosial, hal tersebut akan mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada.
B.   Faktor Eksternal
Selain faktor internal, masyarakat juga di kenal faktor eksternal, eksternal faktor adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat yang menyebabkan timbulnya perubahan pada masyarakat. Berikut ini sebab-sebab perubahan yang bersumber dari luar masyarakat. Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa rakyat untuk daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila mayarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar