PERTAMBANGAN
1.1 Pengertian Pertambangan
Pertambangan
merupakan suatu aktivitas penggalian, pembongkaran serta pengangkutan suatu
endapan mineral yang terkandung dalam suatu area berdasarkan beberapa tahapan
kegiatan secara efektif dan ekonomis dengan menggunakan peralatan mekanis serta
beberapa peralatan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Hakikatnya
pembangunan sector pertambangan dan energy mengupayakan suatu proses
pengembangan sumber daya mineral dan energi yang potensial untuk dimanfaatkan
secara hemat dan optimal bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Sumber
daya mineral merupakan suatu sumber daya yang bersifat tidak terbaharui (wasting
asset or un renewable). Oleh karena itu penerapammya diharapkan mampu
menjaga keseimbangan serta keselamatan kinerja dan kelestarian lingkuan hidup
maupun masyarakat sekitar. Beberapa faktor yang mempengaruhi usaha pertambangan
adalah sebagai berikut:
1. Perubahan
dalam sistem perpajakan.
2. Kebijakan
dalam lingkungan hidup.
3. Keadaan
ekonomi yang buruk.
4. Harga
endapan atau logam yang buruk.
5. Keadaan
politik yang tidak stabil.
Salim
menyatakan bahwa usaha pertambangan terdiri atas usaha penyelidikan umum,
eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan penjualan antara lain:
1. Penyelidikan
umum merupakan usaha untuk menyelidiki secara geologi umum atau fisika, di
daratan perairan dan dari udara, segala sesuatu dengan maksud untuk membuat
peta geologi umum atau untuk menetapkan tanda-tanda adanya bahan galian pada
umumnya.
2. Usaha
eksplorasi adalah segala penyelidikan geologi pertambangan untuk menetapkan
lebih teliti/seksama adanya sifat letakan bahan galian.
3. Usaha
eksploitasi adalah usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan
galian dan memanfaatkannya.
4. Usaha
pengolahan dan pemurnian adalah pengerjaan untuk mempertinggi mutu bahan galian
serta untuk memanfaatkan dan memperoleh unsur-unsur yang terdapat pada bahan
galian.
5. Usaha
pengangkutan adalah segala usaha pemindahan bahan galian dan hasil pengolahan
serta pemurnian bahan galian dari daerah eksplorasi atau tempat
pengolahan/pemurnian.
6. Usaha
penjualan adalah segala sesuatu usaha penjualan bahan galian dan hasil
pengolahan/pemurnian bahan galian.
Berdasarkan
jenis pengelolaannya, kegiatan penambangan terdiri atas dua macam yaitu
kegiatan penambangan yang dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk secara
langsung oleh negara melalui Kuasa Pertambangan (KP) maupun Kontrak Karya (KK),
dan penambangan yang dilakukan oleh rakyat secara manual. Kegiatan penambangan
oleh badan usaha biasanya dilakukan dengan menggunakan teknologi yang lebih
canggih sehingga hasil yang diharapkan lebih banyak dengan alokasi waktu yang
lebih efisien, sedangkan penambangan rakyat merupakan aktivitas penambangan
dengan menggunakan alat-alat sederhana.
1.2 Perubahan Sosial
Pitirim
A. Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan adanya suatu
kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosial tidak
akan berhasil baik. Dia meragukan kebenaran akan adanya lingkaran-lingkaran
perubahan sosial tersebut.akan tetapi,perubahan-perubahan tetap ada dan yang
paling penting adalah lingkaran terjadinya gejala-gejala sosial harus di
pelajari karena dengan jalan tersebut barulah akan dapat di peroleh
generalisasi.
Kingsley
Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi masyarakat .misalnya timbulnya pengorganisasian buruh
dalam masyarakat kapiltalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam
hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan
perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.
Gillin
mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu fariasi dan cara-cara hidup
yang telah di terima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaanmateril,komposisi
penduduk , ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru
dalam masyarakat.
Pitirim
A.Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan adanya suatu
kecendrungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosialtidak akan
berhasil baik.dia meragukan kebenaran akan adanya lingkaran-lingkaran perubahan
sosial tersebut.akan tetapi,perubahan-perubahan tetap ada dan yang paling
penting adalah lingkaran terjadinya gejala-gejala sosial harus di pelajari
karena dengan jalan tersebut barulah akan dapat di peeroleh suatu generalisasi
1.3 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perubahan
Sosial
Menurut
Soekanto untuk mempelajari perubahan masyarakat, perlu di ketahui sebab-sebab
yang melatari perubahan itu.apabila di teliti lebih mendalam mengenai sebab
terjadinya suatu perubahan masyarakat, mungkin di karenakan adanya suatu yang
di anggap sudah tidak lagi memuaskan mungkin saja perubahan terjadi karena ada
faktor baru yang lebih memuaskan masyarakat sebagai pengganti faktor yang lama
itu.9 Menurut Soekanto mengatakan bahwa : Mungkin ada sumber sebab-sebab
tersebut yang terletak di dalam masyarakat itu sendiri dan ada yang letaknya di
lua, faktor internal danm faktor eksternal
A. Faktor
Internal
Faktor
intrernal (faktor dalam) adalah faktor-faktor yang bersal dari dalam masyarakat
itu yang menyebabkan timbulnya perubahan pada masyarakat itu sendiri baik
secara individu, kelompok ataupun organisasi. Berikut ini sebab-sebab perubahan
sosial yang bersumber dari dalam masyarakat.
Menurut
Soekanto dinamika penduduk yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
Pertambahan penduduk yang sangat cepat akan mengakibatkan perubahan dalam
struktur masyarakat, khususnya dalam lembaga kemasyarakatan. Salah satu contoh
di sini adalah orang yang akan mengenal hak milik atas tanah, mengenal sistem
bagi hasil dan lainnya, di mana sebelumnya tidak pernah mengenal. Sedangkan
berkurangnya jumlah penduduk akan mengakibatkan terjadinya kekosongan baik
dalam pembagian kerja, maupun stratifikasi sosial, hal tersebut akan
mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada.
B. Faktor Eksternal
Selain
faktor internal, masyarakat juga di kenal faktor eksternal, eksternal faktor
adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat yang menyebabkan
timbulnya perubahan pada masyarakat. Berikut ini sebab-sebab perubahan yang bersumber
dari luar masyarakat. Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang
memaksa rakyat untuk daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya.
Apabila mayarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka harus
menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar