Kelas : 3ID04
NPM : 33412217
SUMBER DAYA ALAM
Kehidupan manusia di bumi ditunjang oleh tersedianya sumber daya alam.
Alam pada dasarnya telah menyediakan kebutuhan umat manusia baik yang bersifat
biotik (hayati) maupun abiotik (non-hayati). Sumber kekayaan bumi baik biotik
maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan
kesejahteraan manusia merupakan Sumber Daya Alam (SDA). Manusia merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan. Kehidupan manusia tergantung pada
kelestarian lingkungan, sebaliknya kelestarian lingkungan tergantung pada
kegiatan manusia. Dalam kondisi alami lingkungan dengan segala keragaman
interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun kondisi
tersebut dapat berubah dengan berbagai aktivitas yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang terkadang dapat melampaui batas. Oleh sebab itu,
dalam pemanfaatan SDA harus disertai dengan pemeliharaan dan pelestariannya.
Untuk memperluas pengetahuan tentang SDA dan Lingkungan Hidup, maka menuntut
kita untuk mempelajari SDA mengenai Klasifikasi SDA, Aneka SDA dan Pemanfaatan
SDA. Serta Lingkungan Hidup mengenai Keseimbangan Lingkungan, Perubahan
Lingkungan, Pencemaran Lingkungan, dan Parameter Pencemaran. Pentingnya
mempelajari sumber daya dan lingkungan diharapkan memiliki pengertian dan kesadaran
dalam pemanfaatan SDA juga disertai dengan pemeliharaan dan pelestariannya.
1.1 Pengertian Sumber Daya
Alam
Pengertian Sumber Daya Alam
Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinisikan Sumber Daya Alam
sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang
potensial, baik yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air)
maupun atmosfer (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan
manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Herman Haeruman Js
(Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam adalah sumber daya yang
terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan, biodata,
udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan gas bumi,
angin, pasang surut dan arus laut. Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu
yang ada di sekeliling manusia yang bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di
permukaan bumi, baik itu berada di dalam tanah, laut ataupun air dan di udara,
yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia maupun organisme lain
secara langsung maupun tidak langsung.
Sumber daya alam merupakan
bagian tak terpisahkan dari suatu ekosistem, yaitu lingkungan tempat
berlangsungnya hubungan timbal balik makhluk hidup dan faktor-faktor alam,
antara makhluk hidup satu dengan yang lain dan antara faktor alam satu dengan
yang lain. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam pada haikikatnya
berarti melakukan perubahan-perubahan di dalam ekosistem alami yang telah atau
belum diubah oleh tindakan manusia. Di dalam kesatuan ekosistem kedudukan
manusia adalah sebagai bagian dari unsur-unsur lain yang tak mungkin
terpisahkan. Oleh karena itu seperti halnya dengan organisme lainnya,
kelangsungan hidup manusia tergantung pula pada kelestarian ekosistemnya. Untuk
menjaga terjaminnya kelestarian ekositem, faktor manusia adalah sangat dominan.
Manusia harus dapat menjaga
keserasian hubungan timbal balik antara manusai dengan lingkungannya, sehingga
keseimbangan ekosistem tidak terganggu. Pengaruh manusia terhadap pemanfaatan
sumber daya alam dapat mengakibatkan tiga kemungkinan kualitas sumber daya
alam, yaitu merusak, tetap lestari, dan memperbaiki (Kaligis, 1986).
1.2 Penggolongan Sumber Daya Alam
Penggolongan Sumber Daya
Alam SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan
beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi
dkk, 2000).
1. Berdasarkan Sifat Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat
dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable),
misalnya : Hewan, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi
(pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable),
misalnya: minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara,
matahari, energi pasang surut, energi laut dan air dalam siklus hidrologi.
2. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi
penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat
kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya alam energi;
merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya
batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang
surut air laut, dan kincir angin. Contoh SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumber enegri (air terjun ) dapa Anda lihat pada Gambar 2.1 berikut ini
c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang
berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan Jenis Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi
dua sebagai berikut :
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga
sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); disebut juga sumber daya
alam yang berupa mahkluk hidup. Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia.
1.3 Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam yang Dapat
Diperbaharui Anda tentu mengetahui alasan mengapa tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme merupakan SDA yang dapat diperbarui. Karena tumbuhan, hewan dan
mikroorganisme dapat berkembang biak. Kita dapat menanam tumbuhan atau
memelihara hewan kemudian mengembangbiakkannya. SDA tersebut dapat dipanen,
dimanfaatkan dan diperbaharui. Sebenarnya air termasuk SDA terpulihkan,
meskipun yang memulihkannya adalah alam melalui daur hidrologi. Alam
menyediakan energi untuk menguapkan air laut, menghembus awan hingga jatuh
menjadi air hujan, meresap ke tanah, dan muncul lagi sebagai mata air. Agar
proses pemulihannya berlangsung baik, maka semua lintasan daur air tersebut
harus kita jaga kelestariannya. Misalnya hutan harus ada. Pencemaran sungai
dikurangi dan penggunaan air harus dihemat. Meskipun tumbuhan, hewan dan
mikroorganisme (SDA Hayati = SDAH) dapat diperbaharui, tetapi dalam
pemanfaatannya harus diikuti dengan pemeliharaan dan pelestariaannya. Apabila
tumbuhan di panen atau dimanfaatkan terus menerus tetapi tidak dirawat maka
SDAH tersebut juga akan terancam kelestariannya, bahkan kemungkinan akhirnya
akan punah. (Syamsuri; 2002) Air yang merupakan SDA terpulihkan juga harus
digunakan secara bijaksana. a. Air Air adalah
suatu zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan di muka bumi. Hampir
71% permukaan bumi tertutupi oleh air. Terdapat 1,4 tiriliun kilometre kubik
(330 juta mil3) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air
asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan
tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, air tawar, danau, uap air,
dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus
air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah
(runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi
kehidupan manusia. Air dapat berwujud padat (es), cair (air) dan gas (uap air).
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi
dalam ketiga wujudnya tersebut. Air (H2O) dalam keadaan murni merupakan benda
alami yang cair, tidak berwarna, tembus cahaya, tidak ada rasanya, bisa membeku
pada suhu 00C dan mendidih/menguap pada suhu 1000C, bentuknya selalu berubah
sesuai bentuk tempat ia berada, dapat melarutkan dan melapukkan benda-benda
keras tertentu dan dapat melepaskan kembali zat yang larut di dalamnya. Air
terus mengalir melalui sistem distribusi alam di dalam suatu siklus, yang
disebut siklus air (daur hidrologi). b.
Sumber Daya Tumbuhan, Hewan dan Mikroba 1) Sumber Daya Tumbuhan Sumber
daya hayati Indonesia, baik yang berupa tumbuhan maupun hewan sangat beraneka
ragam. Dalam membicarakan sumber daya alam tumbuhan maupun hewan kita tidak
dapat menyebutkan jenis tumbuhan maupun jenis hewan, melainkan kegunaannya.
Misalnya untuk tumbuhan berguna untuk pangan, sandang, papan, dan rekreasi, akan
tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia
arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak
tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Kepres No. 4 tahun 1993 sebagai
bunga nasional dengan gelar masing-masing sebagai berikut: a)
Melati sebagai bunga bangsa b) Anggrek bulan sebagai bunga pesona
c) Rafflesia arnoldi sebagai bunga langka Tumbuhan memiliki
kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan karbohidrat melaui proses fotosintesis.
Oleh karean itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai
makanan. Eksploitasi memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan
karbohidrat melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan
produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang
berlebihan dapat mengakibatkna kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan
berkaitan dengan rusaknya rantai makanan. 2) Sumber Daya Hewan Anda tentu sudah
mengetahui bahwa Sumber Daya hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Seperti pada ketiga macam bunga nasional, pada tanggal 9
Januari 1993 ditetapkan pula tiga satwa nasional. Tiga satwa nasional adalah
sebagai berikut: a) Komodo (Varanus Kodoensis) sebagai satwa
nasional darat. b) Ikan Solera Merah sebagai satwa nasional air.
c) Elang Jawa sebagai satwa nasional. Selain ketiga satwa
nasional di atas, masih banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah.
Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu. Untuk mencegah kepunahan
satwa langka, diusahakan pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian In
Situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan
pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa
langka dari habitatnya ke tempat lain. 3) Sumber Daya Mikroba Di samping sumber
daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati yang bersifat
mikroskopis yaitu mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer (pengurai) di
dalam ekosistem, mikroba sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti
berikut ini: a) Sebagai bahan pangan atau menguah bahan
pangan menjadi bentuk lain seperti tape, sake, tempe, dan oncom. b)
Penghasil obat-obatan (Antibiotik), misalnya penisilin. c) Membantu
penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan biogas dan daur ulang
sampah. d) Membantu membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus
Thuringiensis. e) Untuk rekayasa genetika, misalnya
pencangkokan gen virus dengan gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang
dapat melawan penyakit karena virus. Rekayasa genetika dimulai tahun 1970 oleh
Paul Berg (Pratiwi; 2000). Rekayasa Genetika adalah penganekaragaman genetic
dengan memanfaatkan fungsi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa
genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan
pencangkokan gen. rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan sebagai
berikut ini: 1) Mendapatkan produk pertanian baru, seperti
“potato” , merupakan persilangan dari potato (kentang) dan tomato (tomat).
2) Mendapatkan ternak yang berkadar protein tinggi.
3) Mendapatkan ternak atau tanaman yang tahan hama.
4) Mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida
sendiri.
SDA yang Tak Dapat
Diperbaharui SDA yang tak dapat diperbaharui di bumi ini jumlahnya terbatas;
logam, mineral, minyak bumi dan batu bara merupakan contoh Sumber Daya Alam
yang tak dapat diperbaharui atau tak terpulihkan. Jika diambil terus menerus
sumber daya alam tersebut akan habis. Apa yang terjadi jika semua minyak bumi
di sedot habis, sementara sumber energi lain belum mencukupi? Bagaimana dengan
generasi yang akan datang, yang juga berhak atas tersedianya sumber energi
tadi? Agar generasi Yang akan datang tidak kehilangan haknya, kita perlu
melakukan konservasi SDA. Konservasi artinya memelihara dan mengelola. Misalnya
dengan melakukan penghematan bahan, pendaurulangan (recycle), penggunaulangan
(reuse), dan perawatan (repair). a.
Pendaurulangan (recycle) Pendaurulangan yaitu dimana sampah yang dapat
diuraikan dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui daur ulang (recycle).
Contoh: Sampah dan daun-daun dapat dijadikan kompos untuk pupuk tanaman. Coba
carilah oleh Anda contoh yang lainnya yang dapat didaur ulang!
b. Penggunaulangan (reuse) Penggunaulangan yaitu
sampah yang tidak dapat diuraikan akan tetap sebagai sampah jika dibiarkan di
lingkungan. Kita dapat menggunakan kembali sampah tersebut melalui
penggunaulangan. Misalnya: kaleng bekas kue dapat digunakan lagi untuk wadah
makanan atau botol bekas dapat digunakan lagi untuk menyimpan minum dan
sebagainya. Pemanfaatan ulang mempunyai keuntungan sebagi berikut:
1. Mengurangi sampah agar tidak semakin mengotori lingkungan
2. Menghemat SDA 3. Menghemat pengeluaran
4. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan.
c. Perawatan (repair) Perawatan yang biasa kita lakukan agar
barang dapat bertahan lama, contohnya adalah: 1) Membersihkan sumbu
kompor secara berkala. 2) Merawat mesin jahit, komputer dan
peralatan d. Penghematan (reduce)
Penghematan menggunakan barang-barang yang sudah ada/barang bekas misalnya
botol bekas selai dapat digunakan lagi untuk menyimpan gula dan sebagainya.
Jadi tidak perlu membeli wadah baru. Alasannya: a) Dapat menghemat
SDA, terutama SDA tak terpulihkan. b) Mengurangi sampah, sehingga
mencegah pencemaran.
Sumber Daya Alam yang Tidak
Habis terdiri dari dua macam yaitu tak dapat diuban dan dapat salah satu guna
SDA yang tidak aka habis, antara lain:
- Tak dapat Diubah Yaitu sumber daya alam yang tidak akan habis, tetapi tidak dapat banyak di ubah oleh kegiatan manusia, misalnya: Tenaga Atom, tenaga angin, tenaga pasang surut.
- Bisa salah guna Yaitu SDA yang tak akan habis, tetapi jika salah cara pemanfaatannya, maka kualits dari SDA akan menurun bahkan rusak. Misalnya; udara, air dan pemandangan alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar